Click ... Terima kasih.

Click Me! Click Me! Thanks
Looking for gifts for birthday, wedding, anniversary etc?
Ingatkan daku...
Ingatkan kesilapan dan kesalahanku kerana Sayangmu,
Bukan kerana benci dan cemburu...
{wansiti}

Search

POST-TO-DO

DEALER TOPUP MALAYSIA
SEWA RUMAH DI KOTA BHARU, KELANTAN PENGANGKUTAN DISEDIAKAN
Tambah PENDAPATAN Paling Mudah Dengan SIMPAN EMAS!!!

Sirah Nabawiyah: Siri 1, Nabi Adam Diciptakan

Thanks to Tohirah Sufi (link) yang menyediakan artikel ini;

Kisah-kisah nabawiyah secara bersiri, di mana kita semua boleh menambahkan ilmu tentang pemimpin2 kita 1 masa dahulu. Jika kita boleh belajar sejarah tentang komunis di Tanah Melayu, Gerakan gerila, Tragedi 13 Mei satu masa dulu dan mungkin banyak lg sejarah2 tanah air kita, apalah salahnya jika kita meluangkan sedikit masa utk mengetahui tentang nabi-nabi kesayangan kita. Selepas ini, jika anak2/kawan/keluarga bertanyakan kita tentang nabi-nabi dan para sahabat, maka kita secara tidak langsung dpt berdakwah kepada mereka walaupun kita ini bukan lah taraf ustaz/ustazah.Sabda Nabi S.A.W.: " Balighu anni walau ayah." (sampaikan daripada ku walau satu ayat)"– Hadis Riwayat Bukhari 

KISAH NABI ADAM A.S. (SIRI 1)

Setelah Allah menciptakan bumi dengan gunung-gunungnya, laut-lautannya dan tumbuh-tumbuhannya, menciptakan langit dengan mataharinya, bulan dan bintang-bintang yang bergemerlapan, dan menciptakan malaikat-malaikat-Nya, iaitu sejenis makhluk halus yang diciptakan untuk beribadah menjadi perantara antara Zat Yang Maha Kuasa dengan hamba-hamba terutama para Rasul dan Nabi-Nya, maka tibalah kehendak Allah untuk menciptakan sejenis makhluk lain yang akan menghuni dan mengisi bumi memeliharanya menikmati tumbuh-tumbuhannya, mengelola kekayaan yang terpendam di dalamnya dan berkembang biak turun-temurun waris-mewarisi sepanjang masa yang telah ditakdirkan baginya.

Kekhuatiran Para Malaikat
Para malaikat ketika diberitahukan oleh Allah akan kehendak-Nya menciptakan makhluk lain itu, mereka khuatir kalau-kalau kehendak Allah menciptakan makhluk yang lain itu, disebabkan kecuaian atau kelalaian mereka dalam ibadah dan menjalankan tugas, atau kerana pelanggaran yang mereka lakukan tanpa disedari. Berkata mereka kepada Allah: “Wahai Tuhan kami! Untuk apa menciptakan makhluk lain selain kami, padahal kami selalu bertasbih, bertahmid, melakukan ibadah dan mengagungkan nama-Mu tanpa henti-hentinya, sedang makhluk yang Tuhan akan ciptakan dan turunkan ke bumi itu, nescaya akan bertengkar satu dengan lain, akan saling bunuh-membunuh, dan berebutan menguasai kekayaan alam yang terlihat di atasnya dan terpendam di dalamnya, sehingga akan terjadilah kerusakan dan kehancuran di atas bumi yang Tuhan ciptakan itu.”

Allah berfirman, bagi menghilangkan kekhuatiran para malaikat itu:
“Aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui dan Aku sendirilah yang mengetahui hikmat penguasaan Bani Adam atas bumi-Ku. Bila Aku telah menciptakannya dan meniupkan roh kepadanya, bersujudlah kamu di hadapan makhluk baru itu sebagai penghormatan dan bukan sebagai sujud ibadah, kerana Allah melarang hamba-Nya beribadah kepada sesama makhluk-Nya.”

Kemudian diciptakanlah Adam dari segumpal tanah liat, kering dan lumpur hitam yang berbentuk. Setelah disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan Tuhan ke dalamnya dan berdirilah ia tegak menjadi manusia yang sempurna.

Iblis Membangkang
Iblis membangkang dan enggan mematuhi perintah Allah seperti para malaikat yang lain, yang segera bersujud di hadapan Adam sebagai penghormatan bagi makhluk Allah yang akan diberi amanat menguasai bumi dengan segala apa yang hidup dan tumbuh di atasnya serta yang terpendam di dalamnya. Iblis merasa dirinya lebih mulia, lebih utama dan lebih agung dari Adam, kerana ia diciptakan dari unsur api, sedang Adam dari tanah dan lumpur. Kebanggaannya dengan asal usulnya menjadikan ia sombong dan merasa rendah untuk bersujud menghormati Adam seperti para malaikat yang lain, walaupun diperintah oleh Allah.

Tuhan bertanya kepada Iblis: “Apakah yang mencegahmu sujud menghormati sesuatu yang telah Aku ciptakan dengan tangan-Ku?”

Iblis menjawab: “Aku adalah lebih mulia dan lebih unggul dari dia. Engkau ciptakan aku dari api dan menciptakannya dari lumpur.”

Kerana kesombongan, kebongkakkan dan pembangkangannya melakukan sujud yang diperintahkan, maka Allah menghukum Iblis dengan mengusir dari syurga dan mengeluarkannya dari barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pd dirinya hingga hari kiamat. Di samping itu ia dinyatakan sebagai penghuni neraka.

Iblis dengan sombongnya menerima dengan baik hukuman Tuhan itu dan ia hanya mohon agar kepadanya diberi kesempatan untuk hidup kekal hingga hari kebangkitan kembali di hari kiamat. Allah meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan, tidak berterima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu, bahkan sebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Adam, sebagai sebab terusirnya dia dari syurga dan dikeluarkannya dari barisan malaikat, dan akan mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut untuk memujuk mereka meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya menempuh jalan yang sesat, mengajak mereka melakukan maksiat dan hal-hal yang terlarang, menggoda mereka supaya melalaikan perintah-perintah agama dan mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur dan beramal soleh.

Kemudian Allah berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu:
“Pergilah engkau bersama pengikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi isi neraka Jahanam dan bahan bakar neraka. Engkau tidak akan berdaya menyesatkan hamba-hamba-Ku yang telah beriman kepada-Ku dengan sepenuh hatinya dan memiliki aqidah yang mantap yang tidak akan tergoyah oleh rayuanmu walaupun engkau menggunakan segala kepandaianmu menghasut dan memfitnah.”

Pengetahuan Adam Tentang Nama-Nama Benda
Allah hendak menghilangkan anggapan rendah para malaikat terhadap Adam dan menyakinkan mereka akan kebenaran hikmat-Nya menunjuk Adam sebagai penguasa bumi, maka diajarkanlah kepada Adam nama-nama benda yang berada di alam semesta, kemudian diperagakanlah benda-benda itu di depan para malaikat seraya: “Cubalah sebutkan bagi-Ku nama benda-benda itu, jika kamu benar merasa lebih mengetahui dan lebih mengerti dari Adam.”

Para malaikat tidak berdaya memenuhi tentangan Allah untuk menyebut nama-nama benda yang berada di depan mereka. Mereka mengakui ketidak-sanggupan mereka dengan berkata: “Maha Agung Engkau! Sesungguhnya kami tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu kecuali apa yang Tuhan ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana.”

Adam lalu diperintahkan oleh Allah untuk memberitahukan nama-nama itu kepada para malaikat dan setelah diberitahukan oleh Adam, berfirmanlah Allah kepada mereka: “Bukankah Aku telah katakan padamu bahawa Aku mengetahui rahsia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan.”

Adam Menghuni Syurga
Adam diberi tempat oleh Allah di syurga dan baginya diciptakanlah Hawa untuk mendampinginya dan menjadi teman hidupnya, menghilangkan rasa kesepiannya dan melengkapi keperluan fitrahnya untuk mengembangkan keturunan. Menurut cerita para ulama' Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam yang di sebelah kiri di waktu ia masih tidur sehingga ketika ia terjaga, ia melihat Hawa sudah berada di sampingnya. Ia ditanya oleh malaikat: “Wahai Adam! Apa dan siapakah makhluk yang berada di sampingmu itu?”

Berkatalah Adam: “Seorang perempuan,” sesuai dengan fitrah yang telah diilhamkan oleh Allah kepadanya.

“Siapa namanya?” tanya malaikat lagi.

“Hawa,” jawab Adam.

“Untuk apa Tuhan menciptakan makhluk ini?”, tanya malaikat lagi.

Adam menjawab: “Untuk mendampingiku, memberi kebahagian bagiku dan mengisi keperluan hidupku sesuai dengan kehendak Allah.”

Allah berpesan kepada Adam: “Tinggallah engkau bersama isterimu di syurga, rasakanlah kenikmatan yang berlimpah-limpah di dalamnya, rasailah dan makanlah buah-buahan yang lazat yang terdapat di dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nasfumu. Kamu tidak akan mengalami atau merasa lapar, dahaga ataupun letih selama kamu berada di dalamnya. Akan tetapi Aku ingatkan janganlah makan buah dari pohon ini yang akan menyebabkan kamu celaka dan termasuk orang-orang yang zalim. Ketahuilah bahawa Iblis itu adalah musuhmu dan musuh isterimu, ia akan berusaha memujuk kamu dan menyeret kamu keluar dari syurga sehingga hilanglah kebahagiaan yang kamu sedang nikmat ini.”

Suka entri ini? (=^_^=)

comment 0 comments:

--------------------------- (=^_^=) ------------------------------

Related Posts with Thumbnails

Followers

© 2010 Genius Resources is proudly powered by Blogger